My Personal Blog

Postingan ini sengaja aku tulis buat teman-teman yang sudah cukup dewasa.
Aku ingin berbagi tentang kisah seorang teman. Teman pria usia hampir 26 tahun. Masih cukup muda, tapi sudah termasuk mapan orangnya. Sudah punya kerja. Dan seperti kebanyakan pemuda tentunya ingin mencari tulang rusuk kirinya. Berharap wanita cantik, putih, mulus dan sexy *seperti putri iklan yang akan jadi jodohnya. Setiap kali sms-an atau telpon-an atau bahkan ketemuan dengan ku, si teman ini ngomongnya selalu aja "Mana temen kamu yang cantik-cantik, kenalin donk" atau "Sudah ada yang manis yang mo dikelanin ke saya?". Hmm.., ini cowok maunya cewek yang bening saja. Jujur saja aku malu kalo mesti perkenalkan dia ke temen-temen. Malu karena dianya malu-maluin. Masa ketemuan sama aku di mall hanya pake celana jeans belel dan robek yang sengaja dipuntungin gitu. Trus gak wangi dan gak mau rapi sama sekali, seperti mau ke kebon saja. Okelah, I'm just ur friend. Tapi, mbok jangan kayak gitu tha penampilannya. Mana ada cewek cantik yang mau. Hmm..,Beberapa kali aku jalan-jalan sama dia, tapi tetep saja gayanya kayak gitu. Tapi dari pada diriku yang terbebani ditagih-tagih terus sama dia, akhirnya ku kenalkan dia dengan temen-temen cewekku. Aku sih sebenarnya gak tega melakukan hal ini. Sama saja membantu dia mempermalukan dirinya sendiri. Tapi wong dia yang maksa. Okelah.

Kebetulan saat itu, sabtu malam yang tidak direncanakan, aku dan temen-temen cewek sedang kumpul, makan-makan dan ketawa-tawa di cafe pinggir pantai. Aku menghubungi cowok ini untuk datang ditempat aku n temen-temen lagi ngumpul. Aku dah beri tau sebelumnya untuk datang dengan pakean yang rapi, soalnya temen yang lagi ngumpul sama aku ini lumayan manis-manis. Buktinya sering bentol-bentol badannya digigitin semut. *Hehehe.. 30 menit kemudian dia datang, dan owwhh.... Temen-temen ku menahan tawa mereka. Secara ni cowok datang dengan hanya pake celana boxer, orange pula warnanya dan kaos oblong tua.
Hellow... Ini malam minggu pak. Dan anda ingin dikenalkan sama cewek-cewek manis seperti yang anda selalu minta sama aku. Kok anda datang dengan dandanan seperti itu. Ughh.. Mau ditaruh dimana muka ku. Temen-temen mulai saling bisik-bisik dan tertawa-tawa kecil. Aku yang serba salah disini.

Biar gak ada yang kecil hati, akhirnya ku perkenalkan satu-satu temen-temen ke cowok ini dengan sesantai mungkin. Temen-temen ngobrol asik dan membiarkan aku ngurusi si mas butut ini. Sebenarnya tampangnya gak jelek, badannya tinggi, putih dan matanya cipit seperti orang korea. Dia juga cukup cerdas dan alim. Tapi, ya Allah. Kok gak bisa sedikit saja membenahi penampilan. Kenapa gak pake celana jeans yang bener. Kenapa gak pake kaos yang sedikit melek. Kok malah lebih keren tampilan anak SMP dari pada orang ini. Mungkin dia jaim kalo mesti keren entar dibilangnya cari perhatian atau apalah. Akhirnya malam itu menjadi malam yang sangat tidak ku harapkan.