My Writings. My Thoughts.

Kisah Pinkwin di Sekolah

On » Rabu, 25 November 2009 //
Lagi asik-asik buka macem-macem situs, *bukan situs macem-macem nemu bahwa hari ini ternyata adalah hari guru. Masa sih?? Berasa gak yakin ajah. Sejak kapan yah?? Kok aku baru tau?? Hmm.. jadi keinget guru-guru ku dulu. Jadi kangen sama bangku-bangku di kelas *sadar bahwa sudah tua ya??


...18 tahun yang lalu...

Hari ini cerah, aku siap dengan seragam sekolah ku. Bajuku gak baru, baju kaka' yang kecil dipakaikan mama' ke aku *memonyongkan mulut. Rambut pendek dengan poni menutup jidatku yang lebar, gak dikuncir seperti anak lain. Topi merah putih yang kebesara. Mama' sepertinya sibuk mengurusi ade'is, ade' bayiku. Gak ada yang ngantar aku ke sekolah saat pertama. Ikut sama kaka' saja yang saat itu juga sekolah di SD ini. Kaka' tertuaku kelas IV, yang kedua kelas V dan satu lagi kelas II. Semua bersekolah ditempat yang sama, karena sekolah ini adalah SD yang paling dekat dari rumah. Hari pertama, aku gak kenal siapa-siapa sampai aku ketemu dengan anak cantik berambut kriting berbando merah dengan tas bentuk rubah warna pink berjalan ceria. Anak baru juga, sama seperti aku. Namanya Elisabeth Margareta, yang resmi menjadi teman sebangku ku ditahun pertama sekolah ^_^

Upacara bendera di Senin pagi, SKJ di Jum'at pagi, kerja bakti di Sabtu pagi dan apel pagi dihari-hari lainnya. Setiap hari adalah keceriaan, keriuhan, tawa, tangis *ada saja anak yang nangis setiap hari, heran! dan selalu saja ada guru yang marah-marah.

Bel di sekolahku adalah lempengan besi tebal yang dipukul dengan batu mana saja yang ada disekitar halaman sekolah. Banyak nya bunyi bel menunjukkan jam pelajaran. Bunyi bel yang paling banyak adalah tanda sekolah usai.

Disekolah ada pohon jambu air. Pohonnya besar dan tua. Dibawah pohon jambu air adalah tempat dimana si pembawa teks Pancasila berdiri saat Upacara bendera dilakukan. Pohon ini hampir selalu berbuah dan pada masa-masa itu, sekolah tak pernah sepi. Setiap hari, sekitar jam 3 sore sampai menjelang magrib aku dan banyak anak lainnya bermain di sekolah. Menggarisi lantai koridor kelas dengan kapur dan bermain "kadende" *permainan dengan batu tipis dan kotak-kotak yang harus dilewati dengan aturan harus bertumpu pada satu kaki, ada yang main "kaba" *pake bola kasti dan kulit siput laut. Anak laki-laki biasanya sudah memenuhi lapangan sekolah, bermain "hadang" atau "kasti". Sekolah ini dibangun tanpa pagar, tanpa penjaga. Semua orang bisa keluar masuk sesuka hati. Tapi aman karena Kepala sekolah dan beberapa guru tinggal dirumah dinas yang berada tepat disamping gedung kelas sekolah ini.

Guru-guru nya galak, apalagi guru olahraga. Waktu kelas III wali kelasku adalah guru olahraga yang merangkap menjadi guru matematika. Setiap hari ada saja yang kena cambuk, entah saat periksa kebersihan kuku, saat hapalan perkalian atau karena kami suka memukul-mukul meja dan ribut di dalam kelas. Aku ingat, waktu hapalan perkalian aku pernah dicambuk dengan pangkal lidi ditangan ku. Peddih rasanya dan meninggalkan bekas cambukan panjang di sepanjang tangan ku. Tapi herannya, kami seakan tak pernah jera dan bosan untuk selalu bermain *memang dasar bandel

Kuhabiskan masa kecilku di sekolah ini, SDN Tipo.


...12 tahun yang lalu...

Aku bermetamorfosis dari rok merah lipit-lipit dengan rok biru dongker yang tetep kedodoran *kenapa sih mama' selalu memberiku pakean sekolah yang kebesaran?? yang sangat membuatku tidak stylish seperti anak-anak jaman sekarang ini yang SMP saja sudah pada bisa sexy.

Tidak ada hari tanpa terlambat. Selalu.
Aku perlu berjalan kaki sejauh 1km setiap kali pergi ke sekolah, ditambah 1km saat pulang. Ditambah lari keliling lapangan 5 kali setiap ketauan guru terlambat. Pantas saja jika betisku seperti betis pemain bola. Saat itu wajahku mulai berjerawat dan aku mendapat mens pertama saat kelas II *sekarang sebutannya kelas VIII Aku juga sudah mulai pacaran, dengan cowok bernama Muh. Faisal. Dia pacar pertama ku. Dia dari SD yang berbeda dengan ku, tapi pernah bertemu sebelumnya saat kelas V SD waktu ikut lomba baca Al-Qur'an Surah-surah pendek. Kami bertemu saat SMP dan dia menyatakan rasa sukanya padaku dihari yang cerah itu. Saat rumput-rumput dibelakang kelas ku masih basah karena semalamnya hujan turun dengan derasnya. Saat aku sibuk dengan ingus ku yang meler terus. Jaim juga mesti narik-narik ingus terus didepan dia, tapi lebih jaim lagi kalo aku harus sisi'.

Setiap pulang sekolah, dia menemaniku. Walaupun cuma jalan kaki sampai 100 meter dari rumah, dia berbalik kembali menunggu mobil tumpangan di dekat sekolah untuk segera pulang. Hari-hari itu juga dihiasi dengan tugas-tugas yang banyak dari guru, terutama untuk pelajaran matematika, agama islam dan fisika. Banyak guru yang sayang sama aku, karena papa' adalah ketua komite. Hehehehe... ^_^
Bukan karena itu ding tapi karena aku juga cukup berprestasi. Sama seperti SD, SMP ini adalah SMP turun temurun yang meluluskan dua kaka' tertua ku, dan kaka' ku yang terakhir berada satu tingkat diatas aku.

Aku punya cyber *baca : saingan berat. Kalo bukan aku yang juara kelas, pasti dia. Gantian. Sekarang dia jadi kaka' ipar ku lho. Bunda dari ponakanku yang lucu dan menggemaskan.


...9 tahun yang lalu...

Warna rokku berubah menjadi abu-abu *aku sebenarnya lebih suka menyebutnya biru muda dan panjang, karena aku memutuskan untuk mengenakan kerudung. SMK dengan jurusan akuntansi yang aku pilih. Pacar pertamaku sudah tak bersamaku lagi, padahal dia punya motor yang bisa mengantar jemputku jika aku masih jadi pacarnya *catatan : aku yang mutusin dia Bukan niat membawa kebiasaaan selalu terlambat dari SMP, tapi karena aku harus naik angkot 4 kali pulang pergi, alhasil setiap hari pasti lambat.

Saat itu banyak hal baru yang kutemui. Bertambah teman dan pergaulan seringkali bikin mama' papa' marah besar dengan kelakuanku. Aku jadi lebih betah diluar rumah. Mungkin bukan karena itu saja, tapi karena semua kaka'-kaka' ku sudah gak ada yang dirumah, jadi seringnya aku saja yang kena marah *kaka' semua pada sekolah jauh

Aku dan 9 orang temen cewek saat itu membentuk kelompok yang kita sebut "Genk Fair"


Aku juga bertemu seseorang yang bisa kusebut, dialah cinta sejatiku. Who give me the name 'pinguin' but he was gone. He died. ^_^ but I love him, always till I die.

Let's move..

...


Huffftt...pegel euy. Gak sadar kalo dari tadi ngetik terus gak brenti-brenti. Mana ngaco semua lagi, dari topik hari guru malah cerita panjang lebar kenangan waktu sekolah. Ini pun belom ditambah lagi cerita waktu kuliah. Weddeww...!

Bedewey, dari tadi aku belom ngisi kolom judulna.. Nah lho! Bingung. Let me think a couple of minute. Hmm, yo wes bukan ada niat menjiplak judul lagu Obbie Mesakh, ku kasih judul aja "kisah pinkwin di sekolah" biarlah gak keren, asal ada.

Ohya, buat guru-guru ku jaman SD, SMP dan SMK, serta dosen-dosen ku semua yang telah membagi ilmunya selama ini, makasih banyak yah.. SElamat hari guru semua deh. Insya Allah aku juga bakal jadi guru nantinya, at least bagi keturunanku nanti. Amiin..

4 Response to "Kisah Pinkwin di Sekolah"

Admin Says:

wow... seru tuh....
masa-masa SMA emang menyenangkan.. hehehe...
salam kenal.. :D by Hibah Sejuta Buku

Admin Says:

salam kenal balik.. anak riau ^_^

Anonim Says:

Love this story PINKWIN........"kisah klasik untuk masa depan"...wish i could remember just like you...

Admin Says:

@ suka lupa : kalo mo ingat mah, jangan suka lupa.. hehehe..

Leave A Reply

Kalo mo komentar, ketik ajah disini (^_^)
Komentar terbaik akan dapat hadiah doa panjang umur

My videos. Featured videos.

My photos

My lifestream. Stay updated with me.


ShoutMix chat widget

Friends