My Personal Blog

Hari ini diperingati sebagai Hari Pahlawan se-Indonesia. Hari Pahlawannya orang Indonesia. Hari dimana mereka, pejuang kita yang telah pergi berharap apa yang telah diberikan untuk negara ini bisa terus dijaga dan dipertahankan. Seperti itulah harapan terakhir pahlawan. Tapi apa kita bisa mewujudkan sedikit dari harapan mereka?? Hari ini pertanyaan itu kembali muncul menjadi pekerjaan rumah yang mesti dijawab oleh hati kita masing-masing.

Melihat kondisi bangsa ini, ironis memang. Orang-orang yang seharusnya menjadi pahlawan bagi bangsa ini sedang sibuk gontok-gontokan memenuhi acara di tivi. Satu demi satu kebohongan terungkap. Terlihat jelas bahwa pahlawan bangsa yang duduk di kursi-kursi kehormatan negara itu semua ternyata tak lebih dari penipu.

"Tak akan besar jika tak dari kecil", betull??! *gaya kiwil. Tak perlu muluk-muluk ingin jadi pahlawan bangsa. Lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan. Persembahkan karya terbaikmu untuk bangsa. Atau setidaknya untuk orang-orang disekelilingmu. Seperti sang suami yang menjaga kehormatan istrinya. Seperti istri yang patuh dan setia pada suaminya. Seperti orang tua yang rela berkorban demi anaknya. Seperti anak yang cinta dan berbakti pada orang tuanya. Jika kamu pelajar, semangatlah belajar demi pengetahuan dan nilai yang membanggakan. Jika kamu karyawan, semangatlah bekerja demi tanggal muda. *ini juga termasuk ya?? kan bukan korupsi

Pahlawan tidak harus punya kekuatan supranatural yang aneh-aneh. Kita sudah dibekali kelebihan yang menyertai kekurangan kita dari Allah SWT. Kelebihan itu bisa menjadikan kita pahlawan, setidaknya untuk orang-orang terdekat kita.